Bagaimana Tubuh Mendapatkan Vitamin D dari Sinar Matahari?

September 10, 2020 | Claudia

Berjemur

Matahari merupakan salah satu sumber vitamin D terbaik untuk tubuh manusia. Beberapa faktor dapat memengaruhi seberapa banyak vitamin D yang dapat dihasilkan tubuh seseorang dari paparan sinar matahari, seperti waktu, lokasi geografis, warna kulit, dan penggunaan tabir surya.

Vitamin D merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Vitamin D juga berperan dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan tulang, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Tubuh membutuhkan sumber vitamin D yang stabil untuk berbagai proses. Matahari merupakan sumber vitamin D alami terbaik untuk tubuh. Menghabiskan sejenak waktu singkat di bawah sinar matahari dapat menyediakan semua vitamin D yang dibutuhkan tubuh dalam sehari.

Lalu, berapa waktu ideal untuk berjemur di bawah sinar matahari? Ahli kesehatan memberi beberapa rekomendasi berbeda, yakni:

  • 15 menit untuk orang berkulit terang
  • Beberapa jam untuk orang berkulit gelap

Sangat sedikit makanan yang mengandung vitamin D dalam jumlah yang signifikan, sehingga berjemur di bawah sinar matahari merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mendapatkan sumber vitamin D. Ketika sinar ultraviolet B (UVB) matahari mengenai kulit seseorang, jaringan tubuh kita mulai melakukan proses untuk membuat vitamin D yang dapat digunakan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu banyak paparan sinar matahari juga dapat membakar kulit dan berpotensi menyebabkan kanker kulit.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang merupakan salah satu bahan utama penyusun tulang. Tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk menjaga saraf, otot, dan sistem kekebalan bekerja dengan baik.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi tulang lunak seperti rakitis atau osteomalacia, dan kondisi tulang keropos dan rapuh yang disebut osteoporosis.

Anda tidak perlu berjemur terlalu lama bahkan hingga kulit terbakar untuk mendapatkan vitamin D dari matahari. Tubuh hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membentuk vitamin D yang diperlukan.

Selain itu, banyak faktor yang memengaruhi seberapa banyak vitamin D yang bisa didapat seseorang dari matahari, seperti:

Waktu dalam sehari

Kulit menghasilkan lebih banyak vitamin D saat berada di bawah sinar matahari pada siang hari, saat matahari berada pada titik tertinggi di langit. Jangan lupa untuk selalu memakai tabir surya ketika hendak berjemur di bawah terik matahari, dan jaga tubuh tetap terhidrasi.

Jumlah kulit yang terpapar

Semakin banyak kulit yang terpapar matahari, semakin banyak vitamin D yang dihasilkan tubuh. Mengekspos bagian punggung, misalnya, memungkinkan tubuh memproduksi lebih banyak vitamin D daripada hanya tangan dan wajah.

Warna kulit

Kulit yang berwarna pucat membuat vitamin D lebih cepat daripada kulit yang berwarna lebih gelap.

Penting untuk diingat, memaparkan tubuh pada sinar matahari secara rutin memang menyehatkan, namun, paparan dalam waktu yang lama bisa berbahaya. Penting untuk dicatat bahwa ketika seseorang berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama hingga kulitnya terbakar, mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit.

YesDok Ads