Awas! Kurang TIdur Bisa Sebebkan Masalah Pada Tulang

November 27, 2019 | Helmi

Kita semua tahu betapa pentingnya tidur bagi tubuh kita. Durasi tidur yang tepat akan membuat Anda mendapatkan berbagai manfaat kesehatannya. Banyaknya makalah ilmiah dan penelitian yang kita miliki saat ini membuktikan hal itu.

Kurang tidur akan membuat kita merasa grogi, lelah, dan bahkan tidak berfokusfungsi sepanjang hari karena tubuh kita tidak bisa mendapatkan cukup waktu untuk istirahat. Ini kemudian dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti stres dan peningkatan risiko penyakit tertentu.

Tetapi tahukah Anda bahwa kurang tidur juga membahayakan kesehatan tulang kita?

Ini bukan pengetahuan umum tetapi penelitian baru pada wanita pascamenopause mengungkapkan bahwa: Wanita yang tidur tidak lebih dari lima jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah.

Kesehatan tulang

Setelah penyelidikan sebelumnya yang menghubungkan kurang tidur dengan kemungkinan patah tulang yang lebih tinggi pada wanita, penelitian baru dilakukan oleh tim dari Universitas di Buffalo, New York, yang melibatkan 11.084 wanita pascamenopause dari Perspektif Kesehatan Wanita. Temuan studi ini diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research.

“Studi kami menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tulang, menambah daftar dampak kesehatan negatif dari tidur yang buruk. Saya berharap itu juga dapat berfungsi sebagai pengingat untuk mengusahakan 7 jam tidur atau lebih yang direkomendasikan per malam untuk kesehatan fisik dan mental kita,” ujar Heather M. Ochs-Balcom, penulis utama studi dan seorang profesor epidemiologi dan kesehatan lingkungan di Universitas di Sekolah Kesehatan Masyarakat Buffalo dan Profesi Kesehatan.

Di seluruh dunia, sekitar satu dari setiap tiga wanita (dan satu dari lima pria) berusia 50-an berisiko terkena osteoporosis, yang umumnya memengaruhi pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang. Patah tulang dapat menjadi serius dan dapat menyebabkan sakit punggung, kehilangan ketinggian dan ketidakteraturan struktural.

Namun, penelitian ini menyoroti satu hal positif: bahwa cukup tidur dapat benar-benar bermanfaat bagi kita, terutama di kemudian hari

(Foto: justrunlah)

YesDok Ads