Diet
+1

Aturan Diet Pasca Melahirkan

November 09, 2019 | Aqiyu

Aturan Diet Pasca Melahirkan Setiap wanita mendambakan memiliki tubuh yang ideal, apalagi jika pasca melahirkan. Kesibukan setiap hari membuat seseorang lupa untuk mengurus diri.

Hal ini semakin berat saat kondisi sedang hamil. Dimana wanita hamil harus memenuhi semua nutrisi baik untuk ibu hamil sendiri dan janin dalam kandungan. Tidak heran jika selama masa kehamilan berat badan meningkat dan tubuh semakin besar. Kondisi ini mendorong untuk diet pasca melahirkan agar dapat mengembalikan bentuk tubuh.

Diet usia melahirkan tidak dilarang. Namub ada beberapa hal yang harus diperhatikan, khususnya bagi ibu yang menyusui. Jangan sampai karena diet, ibu malah mengabaikan untuk memenuhi nutrisi bayi dengan tidak menyusui. Berikut aturan diet pasca melahirkan:

1. Jangan terburu-buru. Diet setelah melahirkan boleh-boleh saja tapi udahakan jangan terburu-buru melakukannya. Sebaiknya diet saat bayi berusia 6-12 bulan.

2. Seemua wanita udia melahirkan akan mengalami perubahan bentuk yang signifikan dan permanen. Untuk itu, Anda harus realistis menargetkan diet.

3. Untuk mendapatkan tubuh yang ideal sebaiknya Anda juga menyeimbanginya dengan olahraga. Anda bisa memilih olahraga yang sifatnya aerobik seperti jalan cepat, naik sepeda, berenang dan low impact.

YesDok Ads

4. Lakukan rangkaian diet sehat secara bertahap. Pastikan pula kebutuhan asupan kalori Anda terpenuhi setiap harinya.

5. Makanlah secara teratur. Anda bolah mengubah pola makan menjadi 5-6 kali sehari dengan porsi yang kecil termasuk dengan camilan sehat.

Agar membantu menurunkan berat badan dengan cepat, Anda harus mendapatkan istirahat yang cukup. Karena rasa lelah sebagai ibu baru membuat kebanyakan orang mengalami stres dan berujung pada sulitnya menurunkan berat badan.

Selain itu, perhatikan pula cairan dalam tubuh, jangan sampai Anda dehidrasi. Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh juga bisa membantu mengikis lemak dalam tubuh. Untuk itu, minunlah 8-10 gelas per hari supaya tubuh tetap terhidrasi. 

(Foto: harvard health)

YesDok Ads