Apakah Kecanduan Kopi Berhubungan dengan Sakit Kepala?

August 23, 2019 | Iman

Sakit kepala bisa jadi amat mengganggu latihan Anda. Secangkir kopi bisa jadi solusi instan atasi sakit kepala saat olahraga juga berjalan beriringan. Namun di sisi lain kadang  dapat menyebabkan mual hingga sensitivitas lainnya.

 
Tapi seberapa efektifkah? Seberapa penting menikmati kopi sebelum latihan, atau perlu mencegahnya sebelum berolahraga?


Dilansir laman Runners World, dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan American Journal of Medicine, para peneliti mengamati 98 orang yang mengalami migrain kronis, yang berarti mereka mengalaminya mulai dari dua hingga 15 hari per bulan setidaknya selama tiga bulan ke belakang. Setiap peserta ini diminta menjawab pertanyaan tentang riwayat kesehatan mereka dan asupan kafein untuk melaporkan mana yang mereka yakini menyebabkan sakit kepala di masa lalu.

 
Kemudian para peserta membuat catatan harian selama enam minggu di mana mereka mencatat hal-hal seperti berapa porsi kafein yang mereka konsumsi lalu didefinisikan sebagai 8 ons kopi, 6 ons teh, sekaleng soda sekitar 12 ons. Lalu dikaitkan dengan berapa banyak aktivitas fisik yang mereka dapatkan dan seperti apa tingkat stres dan jadwal tidur mereka.
 

YesDok Ads

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi tiga porsi atau lebih kafein pada hari tertentu mengalami 40 persen lebih mungkin terkena migrain setelahnya. Namun, mengonsumsi satu hingga dua porsi kafein pada hari tertentu tidak dikaitkan dengan migrain.


Menurut studi, temuan ini berkaitan dengan hubungan antara kafein dan zat kimia dalam sel otak Anda yang disebut adenosin, yakni yang berperan membuat Anda merasa mengantuk dan berperan dalam rasa sakit. Struktur molekul kafein mirip dengan reseptor adenosin di otak, sehingga mereka dapat menghalangi efek adenosin.

 
"Kafein dapat memiliki efek menguntungkan dan berbahaya," kata peneliti di Unit Penelitian Kardiovaskular Epidemiologi Pusat Medis Deaconess Beth Israel, Elizabeth Mostofsky. Sementara penelitian ini menemukan fakta bahwa terlalu banyak kafein menyebabkan migrain, sebaliknya dosis rendah kafein sebenarnya digunakan dalam beberapa obat rumahan untuk meredakan sakit kepala.

 
"Kafein dapat membuat Anda buang air kecil lebih banyak, berpotensi membuat Anda dehidrasi. Pada akhirnya dehidrasi ini menyebabkan sakit kepala, komsumsilah kafein secara normal,” Mostofsky menambahkan.
 
(Foto: Forbes)

YesDok Ads