Apakah Kacamata Anti Blue Light Ampuh Mengatasi Radiasi?

June 02, 2022 | Helmi

Ilustrasi kacamata bluelight

Cahaya biru memiliki reputasi buruk karena energinya yang tinggi dan disebut kurang ramah untuk mata, mirip dengan sinar UV pada kesehatan. Sinar UV telah lama dikaitkan dengan kerusakan mata, tetapi ada sedikit bukti yang menunjukkan potensi bahayanya. 

Karena sebagian besar perangkat LED memiliki emisi puncak cahaya biru pada 400-900 nm, ada banyak kekhawatiran tentang apa yang dapat terjadi jika Anda terlalu lama terpapar komputer dan perangkat yang sering kita gunakan selama berjam-jam.

Hanya ada sedikit bukti yang membuktikan bahwa cahaya biru dari perangkat LED berbahaya. Sebuah studi yang tersedia di situs web National Institutes of Health, Effects of blue light on the circadian system and eye physiology, merangkum apa yang kita ketahui dengan baik: 

“Meskipun kami yakin bahwa paparan cahaya biru dari LED dalam kisaran 470-480 nm untuk jangka pendek hingga menengah (berhari-hari hingga beberapa minggu) seharusnya tidak secara signifikan meningkatkan risiko perkembangan patologi mata, kesimpulan ini tidak dapat digeneralisasi untuk paparan jangka panjang (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun),” tulis para peneliti.

Para peneliti percaya bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang paparan jangka panjang terhadap cahaya biru tingkat rendah. Faktanya, dengan kecerahan dan waktu pencahayaan yang cukup, semua cahaya dapat merusak mata. Perangkat LED tidak cukup terang untuk menyebabkan kerusakan.

Cahaya biru tidak selalu buruk. Jumlah cahaya biru yang sehat sangat penting untuk menjaga ritme sirkadian Anda, atau siklus tidur-bangun. Tapi cahaya biru juga menghambat pelepasan melatonin tubuh, membuat kita tetap terjaga di siang hari.

Kekurangan cahaya biru (BLD) dapat menyebabkan peningkatan risiko sulit tidur, depresi, dan insomnia. Seperti segala sesuatu dalam hidup, keseimbangan adalah kuncinya. Cahaya biru diperlukan untuk kesehatan kita.

Saat ini banyak beredar kacamata anti radiasi yang disebut dapat mengurangi paparan radiasi cahaya biru. Apakah acamata anti radiasi blue-light benar-benar membantu mengurangi radiasi?

YesDok Ads

Tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru dari LED berbahaya. Sebagian besar kacamata pemblokir cahaya biru hanya menyaring 5%-40% cahaya biru.

Untuk saat ini, American Optometric Association, American Academy of Ophthalmology, dan American Academy of Sleep Medicine tidak merekomendasikan penggunaan kacamata pemblokir cahaya biru untuk kondisi mata atau gangguan tidur tertentu.

Sebagai gantinya, berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu menjaga penglihatan yang nyaman dan kebiasaan sehat:

• Gunakan aturan 20-20-20: Beristirahatlah selama 20 detik setelah 20 menit menggunakan perangkat dan lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki.

• Pastikan Anda memakai resep kacamata atau lensa kontak yang benar, bekerja pada jarak kerja yang sesuai, dan menjaga postur tubuh yang baik.

• Hindari waktu layar 2-3 jam sebelum waktu tidur Anda.

• Gunakan air mata buatan  atau obat tetes mata, dan ingatkan diri Anda untuk berkedip secara teratur untuk menghindari mata kering.

YesDok Ads