Apa Saja Gejala Kanker Lambung yang Harus Dikenali?

February 16, 2023 | Claudia

Gejala Kanker Lambung

Kanker perut atau kanker lambung adalah kanker yang berkembang di lapisan dalam perut, kemudian tumbuh lebih dalam ke dinding perut seiring kanker yang terus berkembang.

Seseorang dengan kanker lambung mengalami pertumbuhan sel kanker yang di luar kendali. Sekitar 95% kasus kanker lambung, sel kanker pertama kali muncul di lapisan perut dan berkembang secara perlahan. Jika tidak diobati, ini dapat membentuk massa atau tumor dan tumbuh lebih dalam ke dinding perut. Tumor dapat menyebar ke organ terdekat, seperti hati dan pankreas.

Siapa yang rentan terkena kanker lambung?

Siapa pun bisa mengalami kanker lambung, akan tetapi ada beberapa faktor risiko di mana seseorang lebih mungkin untuk mengalami kanker lambung. Beberapa faktor risiko tersebut yakni:

  • Berusia 65 tahun atau lebih
  • Berjenis kelamin pria
  • Berasal dari latar belakang etnis Asia Timur, Amerika Selatan atau Tengah, atau Eropa Timur

Gejala kanker lambung

Kanker lambung biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Bahkan tanda-tanda awal yang paling umum dari kanker lambung, seperti penurunan berat badan secara tiba-tiba dan sakit perut tanpa sebab yang jelas, biasanya tidak muncul hingga kanker berkembang menjadi lebih parah.

Beberapa gejala kanker lambung antara lain:

Kehilangan selera makan

  • Kesulitan menelan
  • Kelelahan ekstrem atau tubuh melemah
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Heartburn dan gangguan pencernaan lainnya
  • Feses menjadi hitam atau muntah darah
  • Merasa kembung setelah makan
  • Sakit perut, yang sering kali muncul di atas pusar
  • Merasa kenyang bahkan hanya setelah mengonsumsi makanan kecil atau camilan

Penyebab kanker lambung

Kanker lambung terbentuk ketika ada mutasi genetik pada DNA di sel perut seseorang. DNA adalah kode yang memberitahu sel kapan harus tumbuh dan kapan harus mati. Karena mutasi sel tumbuh dengan cepat pada akhirnya ini membentuk tumor, bukannya mati. Sel-sel kanker mengambil alih sel-sel sehat dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

YesDok Ads

Para peneliti tidak mengetahui apa yang menyebabkan mutasi genetik tersebut. Akan tetapi, ada faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengembangkan kanker lambung, yakni:

  • Riwayat keluarga dengan kanker lambung
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
  • Riwayat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
  • Gastritis
  • Infeksi virus Epstein-Barr
  • Riwayat sakit maag atau polip lambung
  • Konsumsi makanan tinggi lemak, asin, diasap, atau asinan
  • Jarang mengonsumsi buah dan sayuran
  • Sering terpapar zat berbahaya, seperti batu bara, logam, hingga karet
  • Merokok, vaping, atau mengunyah tembakau
  • Mengonsumsi terlalu banyak alkohol
  • Obesitas
  • Gastritis atrofi autoimun

Sementara itu, beberapa kondisi genetik yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung yakni:

  • Sindrom Lynch
  • Sindrom Peutz Jeghers
  • Sindrom Li-Fraumeni
  • Poliposis adenomatosa familial
  • Kanker lambung difus herediter
  • Imunodefisiensi variabel umum

Kanker lambung lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A, namun alasannya tidak diketahui hingga kini.

Kanker lambung bisa disembuhkan, jika masih dalam stadium awal. Akan tetapi, sering kali diagnosis baru dilakukan ketika seseorang sudah berada pada tahap lanjut kanker lambung, yakni begitu gejala mulai tampak.

Jika Anda berisiko tinggi terkena kanker lambung, maka medical check up rutin mungkin diperlukan. Selain itu, kenali gejala-gejala tidak biasa pada tubuh Anda. banyak gejala yang terkait dengan kanker lambung, namun juga bisa menjadi pertanda adanya kondisi lain. Jika merasakan gejala tidak normal pada tubuh, segera konsultasikan kondisi ini ke dokter.

Beberapa gejala yang perlu segera mendapat perhatian adalah:

  • Kesulitan makan
  • Diare
  • Mual
  • Ada darah dalam feses atau feses menghitam

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: baptisthealth.net)

YesDok Ads