Apa Itu Palpitasi Jantung? Ini Gejala dan Penyebabnya

March 09, 2023 | Claudia

Palpitasi Jantung

Palpitasi jantung merupakan kondisi di mana jantung terasa seperti berdebar atau detak jantung yang menjadi terlalu cepat. Kebanyakan orang mengalami palpitasi jantung akibat gangguan kecemasan.

Palpitasi jantung adalah perasaan seperti jantung seolah kehilangan detaknya. Debaran jantung yang menjadi lebih cepat bisa terasa di dada, tenggorokan, hingga leher.

Palpitasi jantung bisa terjadi kapan saja, meski Anda sedang beristirahat atau melakukan aktivitas normal. Meski terdengar mengkhawatirkan, palpitasi jantung biasanya tidak serius atau tidak berbahaya. Akan tetapi, palpitasi jantung juga kerap dikaitkan dengan kondisi irama jantung tidak normal, yang membutuhkan perhatian medis.

Palpitasi jantung lebih sering terjadi pada wanita, meski begitu, siapa pun bisa mengalami kondisi ini. Palpitasi jantung dapat terjadi kapan saja, baik itu saat remaja, hamil, atau bahkan saat menopause.

Gejala palpitasi jantung

Ada beberapa gejala palpitasi jantung yang mungkin terjadi, seperti:

  • Jantung berdebar
  • Detak jantung menjadi lebih keras
  • Kehilangan satu detakan jantung
  • Terjadi detakan jantung ekstra
  • Sensasi seperti ada kupu-kupu di dalam perut

Anda dapat merasakan debaran jantung di dada, hingga di leher dan tenggorokan. 

YesDok Ads

Berapa lama Anda akan merasakan jantung berdebar?

Jantung berdebar biasanya tidak berlangsung lama, debaran jantung bertahan hanya sekitar beberapa detik hingga hitungan menit. Meski begitu, ada pula kasus palpitasi jantung, di mana debaran bertahan lebih lama.

Penyebab palpitasi jantung

Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan jantung berdebar, termasuk:

  • Cemas, stres, ketakutan, dan panik
  • Latihan fisik
  • Kehamilan
  • Kafein
  • Tiroid yang terlalu aktif
  • Rendahnya kadar gula, potassium, atau oksigen
  • Karbon dioksida yang rendah dalam darah
  • Demam
  • Anemia
  • Dehidrasi
  • Kehilangan darah
  • Obat-obatan seperti inhaler asma, beta blocker yang digunakan untuk tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, obat tiroid, dan obat antiaritmia
  • Beberapa jenis obat batuk/pilek, termasuk dekongestan
  • Beberapa suplemen herbal dan nutrisi
  • Penggunaan narkoba rekreasional seperti kokain dan amfetamin
  • Nikotin
  • Alkohol

Pengobatan untuk palpitasi jantung

Jenis pengobatan terbaik untuk palpitasi jantung sangat tergantung pada apa yang menyebabkan jantung berdebar-debar. Bahkan dalam banyak kasus, palpitasi jantung tidak memerlukan perawatan apa pun.

Jika Anda memiliki penyakit jantung atau irama jantung yang tidak normal, Anda mungkin memerlukan obat-obatan, rawat inap, hingga pembedahan untuk mengatasi masalah tersebut.

Jika gangguan kecemasan atau stres menyebabkan jantung Anda berdebar kencang, Anda mungkin bisa mengendalikannya dengan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau latihan mindfulness yang berfokus pada pernapasan. Selain itu, Anda mungkin perlu minum lebih sedikit kopi atau minuman berkafein lainnya, karena kafein dapat memicu palpitasi jantung.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads