Apa Itu Divertikulitis dan Makanan Apa Yang Terbaik Bagi Penderita Divertikulitis?

February 06, 2020 | Kaifia

Divertikulitis.

Pola makan bisa memengaruhi gejala divertikulitis. Beberapa makanan dapat membantu mencegah gejala, sementara yang lain dapat memperburuk penyakit.

Menurut sebuah artikel di jurnal Gastrenterology, diverticulitis adalah salah satu diagnosa gastrointestinal yang paling umum di klinik Amerika Serikat. Perawatan medis dapat termasuk antibiotik atau pembedahan.

Dokter mungkin merekomendasikan bahwa orang mengikuti diet cair selama divertikulitis sedang kambuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan seperti makan lebih banyak serat dan probiotik dapat membantu beberapa orang dengan gejala divertikulitis.

Dapatkah diet membantu?

Divertikulitis adalah suatu kondisi di mana kantong kecil di usus yang disebut divertikula meradang atau terinfeksi. Gejala divertikulitis dapat berupa nyeri perut, mual, muntah, demam, konstipasi, dan diare.

 Menurut perkiraan saat ini, kurang dari 5% orang dengan diverticulosis akan mengalami divertikulitis.

Makanan yang harus dimakan

Satu studi pada pria menunjukkan bahwa diet tinggi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian memiliki hubungan dengan penurunan risiko divertikulitis.

Makanan kaya serat

Secara tradisional, dokter telah merekomendasikan bahwa orang yang mengalam diverticulitis akut harus mengikuti diet cair jernih. Setelah gejala seseorang membaik, beberapa sumber merekomendasikan mereka mengikuti diet tinggi serat.

Dietary Guidelines for Americans 2015–2020 merekomendasikan asupan serat 14 gram (g) per 1.000 kalori. Makanan berserat tinggi termasuk:

YesDok Ads

  • Sereal bekatul siap saji berserat tinggi

  • Kacang dan kacang-kacangan, termasuk kacang navy, buncis, kacang polong, dan lentil

  • Buah-buahan, termasuk pir, alpukat, apel, dan prem

  • Sayuran, termasuk kacang hijau, kentang, labu, dan parsnip

  • Biji-bijian, termasuk bulgur, quinoa, barley, dan gandum 

Mengonsumsi probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang membantu usus tetap sehat. Sebuah studi 2013 menyarankan bahwa probiotik dapat efektif dalam mengobati penyakit divertikular simtomatik, terutama ketika dikombinasikan dengan obat-obatan.

Faktor apa yang perlu dipertimbangkan?

Pola makan dan faktor gaya hidup juga memainkan peran penting dalam perkembangan divertikulitis. Sebuah alasan 2018 menunjukkan bahwa obesitas, aktivitas fisik, dan merokok mungkin memainkan peran dalam perkembangannya.

Kadar vitamin D yang rendah, yang kebanyakan orang dapatkan melalui paparan sinar matahari, mungkin bisa berkaitan dengan divertikulitis.

(Foto: diabetesselfmanagement.com)

YesDok Ads