Andropause: Ketika Pria juga Alami Menopause

July 06, 2022 | Claudia

Andropause

Tahukah Anda, bahwa wanita bukan satu-satunya yang bisa mengalami menopause? Rupanya, pria pun bisa mengalami kondisi menopause seperti wanita, yang kemudian lebih dikenal dengan nama andropause, apa itu?

Karena pria tidak mengalami periode perubahan hormon yang jelas, seperti masa menopause pada wanita, andropause dikategorikan sebagai kondisi penurunan androgen atau testosteron pada pria yang sudah menua, atau dalam kata lain, kadar testosteron pada pria yang sudah lanjut usia (lansia) menjadi rendah. Ini merupakan kondisi normal bagi pria yang sudah memasuki masa lansia, namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada pria yang mengalami diabetes.

Kondisi andropause ini membuat pria harus mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Mudah lelah
  • Tubuh melemah
  • Depresi
  • Penurunan hasrat seksual
  • Adanya gangguan seksual

Salah satu hal yang membedakan menopause dengan andropause adalah, menopause pada wanita terjadi ketika produksi hormon estrogen menurun drastis atau bahkan berhenti sepenuhnya, sementara, penurunan testosteron pada kondisi andropause berlangsung lebih lambat.

Testis tidak seperti ovarium, yang tidak kehabisan zat yang dibutuhkan untuk membuat testosteron. Pria dengan kondisi tubuh yang sehat dan bugar mungkin bisa tetap menghasilkan sperma yang berkualitas hingga usia 80-an atau lebih. Namun, bagi pria yang memiliki penyakit bawaan, perubahan pada fungsi testis bisa terjadi pada usia 45 hingga 50 tahun, dan bahkan perubahan akan lebih dramatis setelah pria melewati usia 70 tahun.

YesDok Ads

Lalu, apakah andropause pada pria bisa diobati?

Jika kadar testosteron rendah pada kondisi andropause, terapi penggantian testosteron dapat dilakukan untuk meringankan gejala seperti:

  • Penurunan libido atau hasrat seksual
  • Depresi
  • Kelelahan ekstrem

Akan tetapi, sama seperti terapi penggantian hormon pada wanita, terapi penggantian testosteron pun memiliki potensi risiko dan efek samping. Mengganti testosteron dapat memperburuk kanker prostat, dan bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Konsultasikan lebih dulu dengan dokter jika Anda mau menjalani terapi penggantian testosteron untuk mengatasi andropause. Perubahan gaya hidup yang lebih sehat juga diperlukan jika Anda ingin menjalani terapi ini.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads