Anak Gemuk Lebih Berisiko Terkena Berbagai Penyakit

September 12, 2021 | Aqiyu

berat badan anak

Banyak yang beranggapan anak gemuk adalah anak sehat dan menggemaskan. Nyatanya, anggapan tersebut hanya mitos. Pasalnya, siapa sangka jika ternyata anak dengan berat badan berlebih justru lebih mudah sakit dan terkena berbagai penyakit.

Kegemukan pada anak bisa menyebabkan komplikasi. Anak gemuk seringkali mengalami gangguan kesehatan seperti tidur mendengkur, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, perlemakan hati, asma, gangguan tidur (sleep apnea), kaki bengkok membentuk huruf O dan kencing manis. dilansir dari IDAI< Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2013 mencatat angka kegemukan pada anak mencapai 11%.

Bahkan angka tersebut bisa mencapai 30% di daerah perkotaan yang artinya, 1 dari 3 anak mengalami kegemukan. Jadi, orang tua tidak boleh abai dengan berat badan anak. Jangan karena terlihat gemuk dan sehat lalu menganggapnya sebagai hal yang normal. Sehingga Anda sebagai orang tua tidak mengambil tindakan untuk mengatasi masalah berat badan anak dan mengatur pola makan serta olahraga si kecil.

Sebelumnya, komplikasi penyakit akibat kegemukan hampir pasti hanya ditemukan pada orang dewasa. Beberapa tahun belakangan, kejadian diabetes mellitus tipe 2 semakin meningkat pada anak dan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa 85% anak yang mengalami diabetes mellitus tipe 2 merupakan anak yang gemuk.

YesDok Ads

Risiko hipertensi tiga kali lipat lebih tinggi pada anak yang gemuk dibandingkan anak yang tidak gemuk. Hampir separuh dari anak yang gemuk sudah mengalami dislipidemia (kadar trigliserida tinggi, kolesterol low density lipoprotein (LDL) tinggi, kolesterol high density lipoprotein (HDL) rendah).  Kegemukan pada anak juga menimbulkan dampak psikologis, seperti anak rendah diri karena sering diejek oleh teman, merasa kesepian, meningkatkan risiko depresi, lebih mudah stres, dan gangguan belajar.

Jika masalah kegemukan ini menetap dalam jangka waktu yang panjang dan berat badan pun ikut bertambah seiring berjalannya waktu, maka pada saat beranjak dewasa dan berusia 40 tahun masalah kegemukan ini dapat mengancam nyawa. Kematian yang disebabkan masalah kegemukan ini diperkirakan dapat membuat meninggal 3-7 tahun lebih awal dibandingkan yang tidak gemuk. Oleh karena itu, penting bagi semua orang tua untuk mencegah kegemukan sejak anak-anak karena bahaya kegemukan yang akan terus berlangsung hingga usia dewasa.

(Foto: smartparents)

YesDok Ads