Amblyopia, Gejala “Mata Malas” Pada Anak

February 02, 2020 | Aqiyu

Bayi

Amblyopia atau biasa dikenal dengan sebutan mata malas merupakan sebuah peristiwa kinerja pada mata anak. Menurut American Academy of Pediatrics ( AAP), peristiwa mata malas ini biasanya terjadi pada anak berusia 3-4 tahun. Dimana salah satu mata anak tidak dapat melihat dengan jelas atau terluka. Sehingga hanya menggunakan satu mata untuk melihat.

Mata malas ini terjadi ketika jalur saraf antara otak dan mata tidak dirangsang dengan baik. Hal ini menyebabkan otak hanya merangsang satu mata saja. Jika normalnya penglihatan pada manusia adalah 100%, sedangkan pada penderita mata malas hanya sekitar 40%-80%.

Amblyopia yang terjadi pada anak bisa dikenali dengan gejala seperti mata yang terlihat juling sebelah. Lalu, si kecil terlihat tidak dapat mengukur jarak dan gerakan kedua matanya tidak sinkron. Selain itu, si kecil sering terlihat memicingkan mata saat melihat sesuatu atau memejamkan mata.

Penyebab terjadinya mata malas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti mata juling atau strabismus dan gangguan refraksi (rabun dekat, rabun jauh dan astigmatisme). Tindakan penanganan mata malas yang paling umun dilakukan adalah membawa si kecil ke opthalmologist.

YesDok Ads

Ketika opthalmologist sudah mendiagnosa hal tersebut, si kecil akan melakukan terapi patching. Dimana si kecil akan diberikan penutup mata pada mata yang tidak bermasalah dalam jangka waktu tertentu. Penutup mata ini diharapkan dapat melatih mata yang lemah untuk melihat. Cara ini adalah yang terbaik untuk membantu penglihatan mata yang lemah. Cara ini juga memaksa otak untuk mengolah visual dari mata malas.

Selain itu, anak akan diberikan kacamata terutama bagi anak yang mengalami ketidaksetaraan atau mata juling. Bila kacamata sebagai media perawatan tidak membantu penglihatannya semakin baik, maka dokter akan menyarankan untuk menjalani operasi.

Amblyopia atau mata malas bisa dideteksi sejak dini mulai dari usia enam bulan. Bila masalah mata malas ini tidak segera ditangani, maka bukan hanya penglihatan sentral yang terganggu daan tidak berkembang. Tetapi dapat menyebabkan kemampuan penglihatan secara permanen atau kebuataan. 

(Foto: goodtoknow)

YesDok Ads