Aman Menyusui Saat Pandemi

November 09, 2020 | Iman

Menyusui saat pandemi

Menyusui merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi serta perlindungan terhadap berbagai penyakit. 

Sampai Oktober 2020, virus SARS-COV2 belum ditemukan terdeteksi pada ASI. Para peneliti terus-menerus melakukan penelitian dan melakukan telaah lebih lanjut terhadap ibu hamil dan menyusui yang terkonfimasi COVID-19. 

Namun demikian, penularan virus penyebab sakit pernapasan melalui ASI tergolong rendah, sehingga WHO (World Health Organization) tetap memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun COVID-19 untuk tetap menyusui.

Seorang ibu yang positif COVID-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dapat menyusui dan menerapkan langkah-langkah berikut ini demi menjamin keamanan bayi dari penularan penyakit:

• Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi.

• Ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi.

• Gunakan masker wajah saat menyusui bayi

YesDok Ads

Atau Ganti masker apabila lembab atau basah dan Segera buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan.

• Apabila ibu harus dalam perawatan terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi. Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu.

• Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala.

• Ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI. Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, sebelum menyusui.

• Apabila ibu merasakan gejala-gejala COVID-19 seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan lainnya, segera konsultasikan ke dokter.

• Pilih fasilitas kesehatan untuk konsultasi dokter atau konsultasi laktasi yang menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads