Akupunktur adalah praktik medis tradisional Tiongkok untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh, terutama dengan memasukkan jarum yang sangat tipis melalui kulit.
Akupunktur telah menjadi fokus dari banyak penelitian tentang kemampuannya untuk mengelola rasa sakit - terutama untuk sakit kepala dan leher, punggung, lutut, nyeri osteoarthritis, dan penurunan berat badan.
“Untuk terapi penurunan berat badan, Akupunktur sebaiknya dilakukan rutin, yaitu 2 kali seminggu, sampai tercapai berat badan ideal," ujar dr. Cherry Presilia Tanudjaja, Sp.Ak, Dokter Spesialis Akupunktur dari Mayapada Hospital Tangerang (MHTG).
Akupunktur merupakan salah satu modalitas terapi yang aman dan efektif untuk mengatasi obesitas, dengan cara:
- Mengontrol nafsu makan.
- Menghambat pengosongan lambung (kenyang lebih lama).
- Meningkatkan peristaltik usus (mengurangi penyerapan makanan).
- Mengatur metabolisme lemak.
- Mengurangi stres.
Walaupun praktisi akupunktur yang berbeda merekomendasikan tingkat dan lama perawatan yang berbeda, jika Anda berencana untuk menurunkan sekitar 5 kilogram, bisa menjalani beberapa perawatan selama 6 hingga 8 minggu.
Jumlah kunjungan yang direkomendasikan juga akan bervariasi dari satu praktisi akupunktur ke praktisi akupunktur lainnya. Untuk menyempurnakan terapi ini, pastinya berbarengan dengan gaya hidup dan pola makan yang sehat.
"Kombinasi akupunktur dengan pengaturan pola makan yang tepat dan olahraga akan memberikan hasil yang maksimal," ujar dr. Cherry.
(foto: forbes)
