Setiap pasangan pasti bahagia ketika mendapati berita kehamilan. Momen ini seringkali dianggap sakral bagi pasangan untuk memastikan bayinya lahir dan tumbuh dengan sehat. Lantas seringkali timbul pertanyaan mengenai kehamilan kedua yang berbeda daripada kehamilan pertama.

Menurut para ahli, pada kehamilan kedua, benjolan bayi Anda akan muncul lebih cepat dari kehamilan pertama karena otot perut dan rahim Anda sudah meregang. Otot yang kendur dan lemah membuat benjolan bayi itu lebih mudah keluar. Selain itu, akan lebih besar untuk kedua kalinya.

Kedua kalinya, Anda akan merasa lebih lelah karena Anda akan menangani anak sulung dan juga kehamilan Anda. Jika itu tidak cukup, maka hormon yang diproduksi oleh ovarium dan plasenta untuk melemaskan ligamen di panggul dan melembutkan serta melebarkan leher rahim akan membuat Anda sakit punggung karena ligamen yang kendor.

Persalinan yang lebih singkat tentunya merupakan kabar baik bagi banyak calon ibu. Pada hamil yang kedua, ibu hamil mungkin tidak memakan waktu lama seperti kehamilan pertama. Kondisi ini dikarenakan karena serviks fleksibel dan jaringan vagina.

Pada kehamilan pertama, sulit untuk memerhatikan tendangan bayi Anda karena semuanya baru bagi Anda. Tapi pada hamil yang kedua, Anda lebih memiliki pengalaman. Tentu hal ini akan memudahkan Anda untuk merasakan gerakan si kecil di dalam rahim Anda.

Persalinan bayi kedua Anda mungkin lancar, tetapi nyeri kontraksi pasca melahirkan setelahnya mungkin lebih buruk daripada yang pertama. Kontraksi pascapersalinan adalah cara tubuh Anda mengecilkan rahim ke ukuran aslinya. Maka dari itu rahim Anda akan membesar dari awal untuk kedua kalinya, prosesnya tersebut berpotensi lebih menyakitkan.

Gejala kedua kehamilan mungkin tidak sama, namun tubuh Anda akan siap menghadapi semua tantangan. Akan lebih mudah bagi Anda untuk beradaptasi dan mengatasi kesulitan berdasarkan pengalaman yang didapat selama melahirkan anak pertama Anda.