Mengalami infeksi sinus selama kehamilan bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan.
Infeksi sinus ini adalah komplikasi umum dari virus flu dan alergi. Mereka berisiko membuat hidung tersumbat dan gejala lainnya yang menyakitkan.
Sinusitis bisa berkembang kapan saja selama trimester pertama, kedua atau ketiga pada tahap kehamilan. Hal ini adalah kondisi yang berpengaruh pada lapisan sinus sehingga mampu menyebabkan peradangan dan lapisan.
Dalam beberapa kasus, infeksi berasal dari komplikasi flu biasa. Seseorang bisa cenderung berisiko terkena infeksi lebih tinggi jika mereka memiliki alergi.
Lendir bisa menyumbat rongga sinus dan mengakibatkan pembengkakan dan peradangan. Infeksi ini memang menyebabkan ketidaknyamanan terutama saat kehamilan.
Infeksi sinus sendiri tidak membahayakan janin yang sedang berkembang. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, gejalanya bisa menyebabkan komplikasi.
Infeksi sinus bisa menyebabkan gejala yang berbeda, antara lain termasuk:
- Sakit tenggorokan
- Drainase lendir
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Batuk
- Rasa sakit dan tekanan di sekitar wajah
Pengobatan
Anda mungkin merasa khawatir tentang infeksi sinus yang Anda alami selama kehamilan. Meskipun mengonsumsi obat bebas merupakan salah satu pilihan tepat untuk mengatasi kondisi ini, obat-obatan tersebut bisa berbahaya tergantung pada tahap kehamilan.
Aspirin bisa menyebabkan pembekuan darah dan memengaruhi jantung atau paru-paru pada janin di tahap akhir kehamilan.
Pengobatan yang dapat aman dikonsumsi selama kehamilan yaitu
- Dekongestan
- Ekspektoran
- Penekan batuk atau supresan
Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
