Ada banyak jenis bakteri yang hidup di dalam usus kita. Bahkan, beberapa jamur juga tumbuh dan memiliki manfaat dalam sistem pencernaan kita, jika dalam jumlah yang terkendali. Lalu, bagaimana dengan jamur yang tumbuh di luar kendali? Ini bisa menyebabkan seseorang mengalami infeksi jamur.

Jamur-jamur ini hidup di kulit dan di dalam tubuh, seperti mulut, tenggorokan, usus, dan vagina. Jika jamur-jamur ini terus tumbuh tanpa terkendali dalam jumlah yang berlebih, maka yang akan terjadi adalah infeksi.

Infeksi jamur dapat terjadi saat keseimbangan mikroorganisme terganggu akibat stres, kurang tidur, konsumsi obat-obatan tertentu, HIV, diabetes, dan obesitas. Beberapa kebiasaan tertentu juga dapat menyebabkan infeksi jamur, misalnya mengonsumsi makanan tinggi gula, tidak menjaga kebersihan vagina, memakai pakaian dalam yang berbahan sintetis, atau penggunaan alat kontrasepsi tertentu.

Saat seseorang mengalami infeksi jamur vagina, ada beberapa gejala yang dapat muncul, seperti:

• Gatal di daerah vagina dan di area sekitar vulva
• Sensasi terbakar di area vagina
• Pembengkakan vulva
• Ruam di area vulva
• Keputihan yang berwarna kehijauan atau kekuningan
• Terasa perih atau terbakar saat buang air kecil
• Sakit saat berhubungan seksual

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, maka sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk infeksi jamur vagina akan sangat tergantung dari penyebab infeksi. Anda mungkin akan mendapatkan pil antijamur, antibiotik, dan krim untuk vagina.

(Foto: chatelaine.com)