Bagi masyarakat yang tinggal di area perkotaan, menghirup udara yang dipenuhi polusi sudah menjadi konsumsi harian. Padahal, polutan yang terhirup masuk ke paru-paru dapat menyebabkan kerusakan serius pada saluran pernapasan.

Akan ada banyak sekali masalah pada kesehatan paru-paru, jika kita terbiasa untuk menghirup udara yang dipenuhi oleh polutan. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa menjangkiti masyarakat yang terlalu sering menghirup udara berpolusi tinggi.

1. Asma

Asma merupakan penyakit kronis pada paru-paru yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara. Partikel debu, asap, serbuk sari, dan senyawa organik mudah menguap memicu serangan asma. Akan tetapi, polutan yang tersebar di udara juga dapat dengan mudah memicu serangan asma, seperti karbon monoksida, ozon, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Paparan polutan tidak hanya menyebabkan peradangan, tetapi juga mengganggu fungsi paru-paru.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan atau pembengkakan pada saluran bronkial (bronkus), yakni saluran udara antara mulut, hidung, dan paru-paru. Paparan debu, asap dari pabrik industri, rokok, dan kendaraan bermotor, bisa menyebabkan bronkitis pada seseorang. Menurut sebuah penelitian, nitrogen dioksida yang tersebar di udara luar ruangan, merupakan faktor risiko utama dari bronkitis kronis di kalangan perempuan.

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) seringkali disebabkan karena kebiasaan merokok. Akan tetapi, kasus PPOK pada kalangan nonperokok juga menunjukkan angka yang tinggi, dan ini seringkali dikaitkan dengan paparan polusi udara yang terjadi baik di luar ruangan maupun dalam ruangan.

4. Kanker paru-paru

Asap rokok adalah penyebab utama dari kanker paru-paru. Namun, asap rokok bukan satu-satunya penyebab dari kanker paru-paru. Paparan polusi udara di luar ruangan juga bersifat karsinogen bagi manusia.

5. Infeksi pernapasan

Menurut sebuah penelitian, polusi udara dapat meningkatkan keparahan infeksi pernapasan pada anak-anak. Paparan polusi udara di luar ruangan pada kota-kota besar sering dikaitkan dengan berbagai infeksi pernapasan akut yang menyebabkan hampir sepertiga dari semua kematian pada anak di bawah usia 5 tahun.

(Foto: nypost.com)