Orang tua dituntut selektif memilih makanan untuk bayi. Ini dikarenakan tidak semua makanan dibutuhkan dan bermanfaat untuk sang buah hati.

Beberapa makanan malah sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi oleh bayi. Berikut ini sejumlah makanan yang lebih baik dihindari untuk dimakan oleh bayi.

Garam

Tidak hanya buruk untuk penderita darah tinggi, garam juga kurang baik untuk bayi. Bayi tidak boleh makan banyak garam, karena tidak baik untuk ginjal mereka.

Jangan menambahkan garam ke makanan atau air rebusan bayi Anda, dan jangan gunakan kaldu atau kuah kaldu, karena seringkali mengandung garam yang tinggi.

Gula

Perlu diingat bahwa bayi Anda tidak membutuhkan gula. Gula bisa terkandung dalam jus buah atau makanan manis lainnya.

Dengan menghindari makanan ringan dan minuman manis (termasuk jus buah dan minuman buah lainnya), Anda akan membantu mencegah kerusakan gigi.

Lemak jenuh

Jangan memberi anak Anda terlalu banyak makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti keripik, biskuit, dan kue.

Memeriksa label nutrisi dapat membantu Anda memilih makanan yang rendah lemak jenuh.

Madu

Madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi, yang menyebabkan botulisme pada bayi, yang merupakan penyakit yang sangat serius.

Jangan beri anak Anda madu sampai mereka berusia lebih dari 1 tahun. Madu adalah gula, jadi menghindarinya juga akan membantu mencegah kerusakan gigi.

Kacang utuh dan kacang tanah

Kacang utuh dan kacang tanah tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 5 tahun, karena dapat tersedak.

Anda dapat memberikan kacang dan kacang tanah kepada bayi Anda dari usia sekitar 6 bulan, asalkan dihaluskan, digiling atau sudah berbentuk selai.

Jika ada riwayat alergi makanan atau alergi lain dalam keluarga Anda, bicarakan dengan dokter Anda sebelum memperkenalkan kacang dan kacang tanah kepada bayi.