5 Gejala Tubuh Kekurangan Magnesium

April 06, 2021 | Helmi

keram

Kekurangan magnesium, juga dikenal sebagai hipomagnesemia, adalah masalah kesehatan yang sering diabaikan.

Dalam beberapa kasus, defisiensi mungkin kurang terdiagnosis karena tanda-tanda yang jelas biasanya tidak muncul sampai level Anda menjadi sangat rendah.

Penyebab kekurangan magnesium bermacam-macam. Mulai dari asupan makanan yang tidak memadai hingga hilangnya magnesium dari tubuh..

Masalah kesehatan yang terkait dengan kehilangan magnesium termasuk diabetes, penyerapan yang buruk, diare kronis, penyakit celiac, dan sindrom tulang lapar. Orang dengan konsumsi alkohol yang tinggi juga berisiko tinggi.

Berikut ini 5 tanda gejala tubuh kekurangan magnesium:

Otot Berkedut dan Kram

Kedutan, tremor, dan kram otot adalah tanda-tanda kekurangan magnesium. Dalam skenario kasus terburuk, defisiensi bahkan dapat menyebabkan kejang.

Para ilmuwan percaya gejala-gejala ini disebabkan oleh aliran kalsium yang lebih besar ke dalam sel-sel saraf, yang berlebihan atau merangsang saraf otot secara berlebihan.

Meskipun suplemen dapat membantu meredakan kedutan otot dan kram pada individu dengan defisiensi, satu ulasan menyimpulkan bahwa suplemen magnesium bukanlah pengobatan yang efektif untuk kram otot pada orang dewasa yang lebih tua.

Ingatlah bahwa kedutan otot yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh banyak hal lainnya. Misalnya, stres atau terlalu banyak kafein dapat menjadi penyebabnya.

Mereka mungkin juga merupakan efek samping dari beberapa obat atau gejala penyakit neurologis, seperti neuromyotonia, atau penyakit neuron motorik. Walaupun kedutan sesekali normal, Anda harus menemui dokter jika gejala Anda terus berlanjut.

Gangguan kesehatan mental

Gangguan kesehatan mental adalah konsekuensi lain dari kekurangan magnesium. Selain itu, studi observasional telah mengaitkan kadar magnesium yang rendah dengan peningkatan risiko depresi.

YesDok Ads

Para ilmuwan juga berspekulasi bahwa kekurangan magnesium dapat memicu kecemasan, tetapi bukti langsung masih kurang.

Satu ulasan menyimpulkan bahwa suplemen magnesium mungkin bermanfaat bagi sebagian orang dengan gangguan kecemasan. Tampaknya kekurangan magnesium dapat menyebabkan disfungsi saraf dan mempengaruhi kondisi kesehatan mental pada beberapa orang.

Osteoporosis

Osteoporosis adalah kelainan yang ditandai dengan tulang yang lemah dan peningkatan risiko patah tulang. Banyak faktor yang mempengaruhi risiko terjadinya osteoporosis. Ini termasuk: penuaan, kurang olahraga, serta asupan vitamin D dan K. yang buruk dari makanan.

Menariknya, kekurangan magnesium juga menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis. Kekurangan dapat melemahkan tulang secara langsung, tetapi juga menurunkan kadar kalsium dalam darah, penyusun utama tulang.

Kelelahan dan kelemahan otot

Ingatlah bahwa setiap orang menjadi lelah dari waktu ke waktu. Biasanya, itu berarti Anda perlu istirahat. Namun, kelelahan yang parah atau terus-menerus bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan.

Tanda defisiensi magnesium lain yang lebih spesifik adalah kelemahan otot, yang juga dikenal sebagai miastenia Para ilmuwan percaya bahwa kelemahan tersebut disebabkan oleh hilangnya kalium dalam sel otot, suatu kondisi yang terkait dengan kekurangan magnesium.

Oleh karena itu, kekurangan magnesium adalah salah satu penyebab kelelahan atau kelemahan pada otot.

Asma

Kekurangan magnesium terkadang terlihat pada orang dengan asma parah. Selain itu, kadar magnesium cenderung lebih rendah pada individu dengan asma dibandingkan pada orang yang tidak memiliki masalah tersebut.

Para peneliti percaya kekurangan magnesium dapat menyebabkan penumpukan kalsium di otot-otot yang melapisi saluran udara di paru-paru. Ini menyebabkan saluran udara menyempit, membuat pernapasan lebih sulit.

(Foto: insider)

YesDok Ads