5 Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan, Jangan Lupa Pakai Masker!

December 30, 2022 | Claudia

Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan

Polusi udara adalah masalah besar yang dialami oleh banyak negara. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan polusi udara, seperti penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak, pembakaran sampah, asap industri, dan lain-lain.

kiki Terus-menerus menghirup udara yang kotor akan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh seseorang. Ada beberapa dampak polusi udara bagi kesehatan, seperti:

Kanker paru-paru

Partikel dalam polusi udara dapat menyebabkan kanker paru-paru. Sekitar 6% kematian di seluruh dunia terkait dengan polusi udara luar ruangan, yang disebabkan oleh kanker paru-paru. Udara kotor juga dapat berperan dalam jenis penyakit lain, seperti kanker kandung kemih.

Serangan asma

Ada beberapa polusi udara yang bisa dilihat, seperti asap, namun, ada juga yang tidak bisa dilihat, misalnya saja karbon monoksida. Polusi udara adalah gas atau partikel apa pun yang ada di udara, tetapi bukan merupakan bagian alami dari udara.

Partikel kecil seperti debu atau asap dapat tersangkut di paru-paru. Ini dapat merusak paru-paru dna menyebabkan seseorang mengalami serangan asma.

Bronkitis kronis

Gas hasil buangan dari kendaraan bermotor seperti mobil, truk, motor, atau kendaraan lain, dapat mencemari udara. Jika Anda tinggal di lingkungan perkotaan dan sering menghirup asap kendaraan bermotor, maka Anda berisiko tinggi mengalami bronkitis kronis.

YesDok Ads

Ini merupakan kondisi yang terjadi ketika lapisan tabung bronkial, yang membawa udara ke paru-paru, menjadi meradang. Bronkitis kronis dapat menyebabkan sesak napas dan batuk berlendir kental yang mungkin memiliki warna putih, kuning, atau kehijauan.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Bronkitis kronis dan emfisema adalah kondisi yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kondisi ini terjadi ketika aliran udara yang menuju paru-paru terhalang. Paparan jangka panjang terhadap gas, partikel, atau asap adalah penyebab utama dari PPOK.

Penelitian telah menunjukkan bahwa PPOK lebih sering terjadi di daerah dengan polusi udara yang tinggi. Jika Anda menderita PPOK, Anda mungkin akan merasa kesulitan saat bernapas, terlebih ketika Anda menghirup udara yang sudah tercemar. Kasus PPOK yang serius mungkin akan membuat seseorang dirawat di rumah sakit, atau bahkan berujung kematian.

Radang paru-paru

Nitrogen oksida dan sulfur dioksida dalam polusi udara dapat meningkatkan risiko Anda terkena pneumonia atau radang paru-paru. Gejala pneumonia termasuk nyeri dada, batuk, kelelahan ekstrem, sesak napas, dan demam.Anak-anak dan orang lanjut usia sangat berisiko untuk mengalami pneumonia, terutama jika kerap terpapar polusi udara dalam jangka panjang.

Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: British Lung Foundation)

YesDok Ads