5 Alasan Minum Air Bisa Bantu Mengurangi Berat Badan

January 28, 2021 | Helmi

minum air

Banyak penelitian yang mendukung teori bahwa minum air bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Selain itu, menjaga hidrasi adalah kunci dari banyak faktor yang berperan dalam penurunan berat badan, termasuk pencernaan dan fungsi otot.

Beberapa peneliti lainnya masih tidak yakin mengapa minum lebih banyak air membantu seseorang menurunkan berat badan, tetapi banyak penelitian menunjukkan beberapa korelasi positif antara peningkatan konsumsi air dan penurunan berat badan.

Di bawah ini adalah lima alasan mengapa air dapat membantu menurunkan berat badan.

Air adalah penekan nafsu makan alami

Saat perut merasa sudah kenyang, ia mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan. Air dapat membantu mengisi perut, menyebabkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Seseorang mungkin juga berpikir bahwa mereka lapar padahal sebenarnya mereka haus. Minum segelas air sebelum mengambil sesuatu untuk dimakan dapat membantu mengurangi ngemil yang tidak perlu.

Dalam sebuah studi tahun 2014, 50 wanita yang kelebihan berat badan minum 500 mililiter (mL) air 30 menit sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam, selain konsumsi air biasa mereka, selama 8 minggu berturut-turut.

Para partisipan mengalami penurunan berat badan, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh. Mereka juga melaporkan penekanan nafsu makan.

Air meningkatkan pembakaran kalori

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air minum dapat membantu membakar kalori. Dalam studi tahun 2014, 12 orang yang minum 500 mL air dingin dan suhu ruangan mengalami peningkatan pengeluaran energi.

Mereka membakar kalori antara 2 dan 3 persen lebih banyak dari biasanya dalam 90 menit setelah meminum air. Air juga dapat meningkatkan pengeluaran energi istirahat tubuh untuk sementara, atau jumlah kalori yang terbakar saat istirahat.

Minum air dingin selanjutnya dapat meningkatkan manfaat pembakaran kalori air, karena tubuh mengeluarkan energi, atau kalori, dengan memanaskan air untuk pencernaan.

Air membantu membuang limbah dari tubuh

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, ia tidak dapat membuang limbah dengan benar sebagai urin atau feses.

YesDok Ads

Air membantu ginjal menyaring racun dan limbah sementara organ mempertahankan nutrisi dan elektrolit penting. Saat tubuh mengalami dehidrasi, ginjal menahan cairan.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan tinja keras atau menggumpal dan sembelit. Air membuat limbah terus bergerak dengan melunakkan atau melonggarkan kotoran yang mengeras.

Air juga membantu tubuh pulih dari masalah pencernaan, seperti diare dan gangguan pencernaan. Saat kotoran menumpuk di tubuh, orang mungkin merasa kembung, bengkak, dan lelah.

Tetap terhidrasi adalah cara yang baik untuk menghindari penimbunan limbah, yang dapat menambah berat badan.

Minum air putih dapat mengurangi asupan kalori cair secara keseluruhan

Air adalah alternatif bebas kalori untuk minuman energi atau jus. Kalori cair mudah diakumulasi dengan minum soda, jus, atau kopi atau teh manis.

Kebanyakan orang juga mengabaikan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi dalam minuman olahraga atau minuman beralkohol. Mengganti bahkan beberapa minuman berkalori tinggi setiap hari dengan air atau minuman tanpa kalori lainnya, seperti teh herbal, mungkin memiliki manfaat penurunan berat badan jangka panjang.

Penulis studi tahun 2012 menemukan bahwa mengganti dua atau lebih minuman berkalori tinggi untuk minuman non-kalori setiap hari selama 6 bulan menghasilkan penurunan berat badan rata-rata antara 2 dan 2,5 persen pada sekelompok wanita dengan obesitas.

Air diperlukan untuk membakar lemak

Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik. Proses metabolisme lemak disebut lipolisis.

Langkah pertama dari proses ini adalah hidrolisis, yang terjadi ketika molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk membuat gliserol dan asam lemak.

Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan.

(Foto: freepik)

YesDok Ads