3 Langkah Mengukur Daya Tahan Kardiovaskular

August 15, 2021 | Iman

Ukur detak jantung

Daya tahan kardiovaskular tidak hanya mengacu pada kesehatan jantung. Kardio adalah istilah yang luas, yang mengukur seberapa baik Anda dapat melakukan aktivitas yang ringan hingga berat.

Kardiovaskular tidak hanya melibatkan jantung Anda tetapi merupakan upaya kolektif oleh paru-paru Anda serta otot-otot Anda. Daya tahan kardiovaskular Anda dapat meningkatkan kesejahteraan fisik damental Anda, sehingga memudahkan dalam melakukan tugas sehari-hari.

Kardiovaskular yang sehat adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular Anda, pertama-tama Anda perlu mengukurnya, hak ini melibatkan kapasitas oksigen.

Ketika Anda mengisi paru-paru Anda dengan udara selama proses respirasi, beberapa oksigen masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen kemudian bergerak ke jantung dan beredar ke berbagai bagian tubuh. Otot Anda juga membutuhkan jumlah oksigen yang cukup, bersama dengan nutrisi lain agar berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama. Kurangnya salah satu dari keduanya dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi kinerja kardiovaskular Anda. Berikut cara untuk mengukur daya tahan kardiovaskular Anda.

1. Detak jantung istirahat

Semakin bugar seseorang, semakin rendah detak jantung istirahatnya. Untuk mengukur detak jantung saat istirahat, Anda tidak memerlukan peralatan apa pun. Letakkan jari Anda pada denyut nadi Anda dan hitung selama 10 detik, lalu kalikan dengan enam. Detak jantung istirahat normal berkisar antara 60 hingga 100.

Anda juga dapat melakukan pembacaan ini menggunakan detak jantung jam tangan pintar. Waktu yang ideal untuk melakukannya adalah di pagi hari atau sebelum tidur. Sayangnya, mengukur detak jantung pada beberap orang kurang efektif. Beberapa dari mereka secara alami memiliki detak jantung yang rendah atau tinggi dan tidak banyak perbedaan yang akan terlihat saat latihan.

2. Tes Rockport

YesDok Ads

Tes Rockport merupakan tes jalan dan atau lari sepanjang 1,6 Km tanpa berhenti. Tes Rockport sudah disosialisasikan Kementerian Kesehatan dan digunakan dalam mengukur kebugaran jantung paru

Seseorang perlu berjalan sejauh 1,6 km secepat mungkin kemudian mencatat denyut nadi mereka selama satu menit. Kemudian masukkan skor menit, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes, usia dan berat badan Anda ke dalam formula standar untuk mendapatkan skor Anda. Semakin cepat waktu Anda, semakin tinggi daya tahan Anda.

3. Tes treadmil

Tes ini mudah, murah, cocok untuk semua orang dan memberikan hasil yang lebih akurat. Namun, bukan untuk mereka yang sudah fit berolahraga karena akan terlalu mudah bagi mereka untuk melakukan tes ini.

Tes treadmill sedikit lebih kompleks. Jadi, libatkan profesional untuk mendampingi Anda di gym. atau lab. Anda diharuskan berlari atas jalan di atas treadmill yang melibatkan interval yang diperpanjang. Sementara itu detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas yang dirasakan setelahnya akan dipantau untuk mengetahui daya tahan kardiovaskular Anda.

Cara meningkatkan daya tahan kardiovaskular Anda

Daya tahan kardiovaskular dapat ditingkatkan dengan melakukan beberapa latihan sederhana. Studi menunjukkan bahwa pelatihan ketahanan, pelatihan daya tahan, dan pelatihan interval intensitas tinggi dapat membantu meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan kekuatan otot di antara orang dewasa berusia antara 40-65 tahun. Latihan yang mempercepat detak jantung Anda dengan cepat seperti jumping jacks, burpees, jogging, berenang, bersepeda, dan tinju adalah beberapa pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan kardio Anda.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads