Risiko Kekerasan Pada Wanita Meningkat Selama Pandemi Corona

May 31, 2020 | Aqiyu

KDRT

Angka kasus virus corona yang terkonfirmasi semakin meningkat. Hal ini mendorong pemerintah untuk meminta masyarakat melakukan physical distancing, karantina diri dan membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak penting. Selama di rumah saja, ternyata dapat meningkatkan risiko kekerasan pada wanita.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat semua orang lebih banyak berdiam diri d irumah. Bagi beberapa wanita, rumah saat ini bukanlah tempat yang nyaman. Karena memungkinkan mereka mendapatkan perlakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain memudahkan pelaku kekerasan melakukan aksinya, selama PSBB ini juga dapat menghambat kasusnya. Selama masa pandemik corona, risiko kekerasan pada wanita bahkan pada anak-anak meningkat karena:

  • Lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja bersama dengan pelaku kekerasan.
  • Selama masa karantina akibat pandemik corona, kadar stres seseorang meningkat.
  • Karantina diri juga membuat terisolasi dari jaringan dukungan sosial.
  • Terbatasnya akses untuk mendapatkan pelayanan kritis.

Pelaku kekerasan bahkan bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menghalangi pasangannya mendapatkan pertolongan dan dukungan psikososial. Wanita juga memiliki beban yang bertambah berat dengan pekerjaan rumah tangga.

Kasus kekerasan terhadap wanita selama pandemik covid-19 ini dilaporkan bertambah pada bulan Maret - April di sejumlah daerah di Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat per 2 Maret - 25 April 2020, terdapat 275 kasus kekerasan yang dialami perempuan dewasa, dengan total korban 277 orang.

YesDok Ads

Sedangkan menurut Perserikatan Bangsa-Banga (PBB) mengatakan bahwa masalah ekonomi dan tekanan sosial akibat wabah telah meningkatkan kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan remaja putri di hampir semua negara. Itu mengapa, seperti dilansir dari covid.go.id, Sekjen PBB António Guterres mendesak semua pemerintah untuk menempatkan keselamatan perempuan sebagai prioritas di tengah upaya mengatasi wabah.

Bila Anda mengalami kekerasan selama pandemik corona, Anda bisa memberitahu kepada keluarga, teman, dan tetangga untuk mendapatkan dukungan. Anda juga bisa menghubungi layanan telepon atau akses informasi secara online jika memungkinkan dan cari infomarsi mengenai pelayanan untuk penyintas kekerasan di daerah Anda.

(Foto: Bridge magazine)

YesDok Ads