Daun kemangi populer di Indonesia sebagai lalapan untuk menemani berbagai makanan khas tanah air. Daun kemangi ternyata tidak hanya nikmat disantap, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Mengurangi Depresi

Peneliti dari Universitas King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi, menguji Ocimum basilicum (OB) atau daun kemangi pada tikus yang diinduksi stres ringan kronis (CUMS) yang akhirnya menyebabkan depresi pada tikus. Ditemukan bahwa daun kemangi bermanfaat mengurangi kadar kortison, meningkatkan sel-sel saraf baru dan mengatur protein di otak yang dibutuhkan untuk neurotransmitter yang seimbang, sehingga menurunkan tingkat depresi.

Mengurangi Kelelahan

Daun kemangi juga membantu menurunkan kelelahan mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Alternate and Complementary Medicine mengatakan bahwa menghirup minyak esensial yang mengandung kemangi dapat mengurangi tingkat kelelahan. Studi ini melibatkan 13 wanita dan 1 pria yang telah memberikan penilaian diri tingkat kelelahan. Penelitian berlangsung selama 3 minggu.

Dua kelompok dibentuk, dan satu diberikan inhaler aromaterapi untuk penggunaan pribadi dan kelompok lainnya diberi air mawar sebagai inhaler plasebo. Mereka dipantau selama tiga minggu, tiga kali sehari. Pada akhirnya, ditemukan bahwa kelompok yang menghirup minyak esensial dianggap mengurangi kelelahan mental lebih dari kelompok yang menggunakan plasebo.

Bermanfaat untuk Pencernaan

Senyawa kimia yang ditemukan dalam daun kemangi adalah eugenol. Ini bermanfaat untuk aktivitas anti-inflamasi dalam sistem pencernaan. Eugenol juga dapat menyeimbangkan kadar asam dan kadar pH dalam tubuh.

Melawan Bakteri

Kemangi adalah alternatif untuk melawan bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Ini juga membantu melawan bakteri di mulut, sehingga mencegah kerusakan pada gigi.

Melunturkan Radikal bebas

Antioksidan diperlukan untuk memerangi radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif pada tubuh, sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. Dua antioksidan utama dari kemangi adalah orientin dan viceninare. Keduanya adalah flavonoid yang larut dalam air yang melindungi sel dari kerusakan, terutama dalam struktur DNA. Keduanya juga menunda penuaan pada kulit.

(Foto: fromthegrapevine.com)